Ketakutan Fir'aun terhadap Mimpinya



  Jika ketakutan sudah masuk kedalam hati manusia, maka tidak pandang ia sebagai penguasa perkasa, orang kaya dan lain sebagainya maka ia akan dihantui oleh rasa takut. Jika penguasa takut dengan musuh yang mempunyai bala tentara besar itu masih masuk akal, namun penguasa ini takut dan kwatir akan mipinya dimalam hari karena melihat anak kecil yang kelak jika sudah dewasa akan menarik mahota kerajaaanya. Itulah fir’aun.ketika bangun dari tidurnya ia bertanya kepada konsultan hukumnya terkait tafsir mipinya, lalu si konsultan hukumnya berkata : akan ada anak laki laki lahir tahun ini di negeri ini yang akan mengambil mahkota kekuasaanmu wahai fir’aun…dengan jawaban itu bukan membuat fir’aun mendapat solusi namun membuat fira’aun tambah kwatir dan rasa takut menhantui dirinya hingga tak dapat tidur malam dan makan enak. kemuadian Fir'aun mengambil keputusan untuk merazia bahwa semua anak laki laki yang lahir Harus dihabisi, dipancung dan dan disembelih lehernya. ini tertuang didalam al Qur'an Surat al a'raf ayat 141 yiatu :




وَإِذْ نَجَّيْنَٰكُم مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ


Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.


anak perempuan tidak dibunuh namun anak laki laki yang lahir harus dibunuh, nyawa tidak berharga bagi fir'aun yang dzolim. Lalu kabar itu terdengar oleh wanita yang baru melahirkan bernama yuhanits dan ia merasa kwatir terdapat anaknya yang akan menjadi korban razia fir'aun.

Namun semua itu tidak berhasil bagi fira’un yang ingin membunuh musa kecil karena pertolongan ALLAH swt.manusia boleh membuat tipu muslihat namun tipu muslihat Allah yang terbaik sebagaimana tercantum didalam surat ali Imran ayat 54 yaitu :


وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ


Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PESANTREN SABTU-AHAD AL-FANANI

Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) tahap I di SMA Muhammadiyah 1 Rambipuji

PROPOSAL DIKLAT HIMAPETA PAI UM JEMBER 2017